Minggu, 09 Oktober 2011

AKTIVA TETAP ( FIXED ASSET )

A. PENGERTIAN AKTIVA TETAP

                Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Dari definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sesuatu aktiva dapat disebut sebagai aktiva tetap bila :
1) Bersifat relatif permanen
2) Digunakan dalam operasi perusahaan
3) Tidak dimaksudkan untuk dijual


B. PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP

                  Aktiva tetap dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu :
1). Aktiva buatan manusia ( misal: gedung, mesin, peralatan, kantor, peralatan pabrik )
2). Aktiva yang tidak dibuat manusia ( misal : tanah, sumber daya alam )

                  Selain itu berdasarkan masa manfaatnya aktiva tetap dapat dibedakan menjadi :
1). Aktiva tetap yang umurnya terbatas (misal: gedung, mesin, SDA )
2). Aktiva tetap yang umurnya tak terbatas (misal : tanah )


C. MASALAH-MASALAH AKUNTANSI UNTUK AKTIVA TETAP

                 Secara garis besar masalah-masalah akuntansi yang berkaitan dengan aktiva tetap dapat digolongkan menjadi antara lain :

1). Penentuan harga perolehan aktiva tetap ( Historical cost )
2). Depresiasi ( penyusutan ) aktiva tetap
3). Pengakuan laba atau rugi dari penjualan aktiva tetap

!.1. Penentuan Harga perolehan ( Historical Cost )
       
                 Umumnya harga perolehan aktiva tetap terjadi pada saat aktiva tersebut diperoleh (dibeli atau dengan cara lain ), tetapi kadang terjadi pengeluaran setelah aktiva tersebut dimiliki yang harus ditambahkan pada harga perolehan semula. Harga perolehan tersebut dicatat pada saat terjadi dengan cara mendebet rekening aktiva tetap.

Berdasarkan saat terjadinya harga perolehan aktiva tetap dapat dibedakan atas :

1). Harga perolehan asli

                   Adalah semua pengeluaran yang layak dan diperlukan pada saat aktiva tersebut diperoleh perusahaan. Dalam hal pembelian aktiva secara tunai, maka harga perolehannya adalah semua pengeluaran kas ditambah dengan pengeluaran lain seperti ; pengangkutan, asuransi, pemasangan dan lainnya. Akan tetapi bila aktiva tetap tersebut dibeli secara angsuran atau pembayararannya dilakukan dengan menggunakan wesel, maka bunga yang dibebankan harus dicatat sebagai biaya bunga dan tidak diperlakukan sebagai harga perolehan aktiva tersebut. 
Contoh perhitungan harga perolehan aktiva tetap Mesin sebagai berikut :
  • Mesin.............................................Rp. 100.000.000,-
  • Pengangkutan.................................Rp.     2.000.000,-
  • Asuransi pengangkutan................... Rp.        500.000,-
  • Pemasangan mesin..........................Rp.    5.000.000,-
           Harga perolehan mesin...................Rp. 107.500.000,-


2). Tambahan atas harga perolehan asli

                Setelah suatu aktiva dimiliki oleh perusahaan dan digunakan maka sering timbul pengeluaran yang menyangkut aktiva tetap. 

Pengeluaran ini harus kita bedakan menjadi 2 macam yaitu :

1). Pengeluaran-pengeluaran penghasilan

                 yaitu pengeluaran yang akan memberikan masa manfaat pada periode, dimana pengeluaran itu dilakukan. Pengeluaran ini harus diperlakukan sebagai biaya untuk periode yang terjadi

2). Pengeluaran-pengeluaran modal

                 yaitu pengeluaran yang akan memberikan masa manfaat untuk beberapa periode. Yang termasuk katagori ini harus ditambahkan pada harga perolehan asli dari aktiva yang bersangkutan.

Adapun jenis-jenis pengeluaran modal yang harus ditambahkan pada harga perolehan aktiva tetap antara lain :

a). Penambahan : 
                  Penambahan terhadap bagian tertentu pada suatu aktiva tetap yang mana akan menambah nilai aktiva tetap seperti penambahan paviliyun pada bangunan yang sudah ada atau etalase pada bangunan toko.

b). Perbaikan :
                  Pengeluaran untuk membuat agar suatu aktiva tetap menjadi lebih sempurna akan mengakibatkan bertambahnya kapasitas aktiva tetap yang bersangkutan. misal; penyempurnaan sistem ventilasi dengan memasang air conditioning

c). Reparasi besar
                Reparasi yang memakan biaya cukup besar dan akan menambah daya guna atau memperpanjang masa penggunaan aktiva tetap misal penggantian body mobil/motor, sedangkan untuk reparasi kecil akan dibebankan sebagai biaya untuk periode dimana pengeluaran dilakukan.


2.1. Depresiasi ( penyusutan )

                      Aktiva tetap (kecuali tanah) tidak akan dapat dipergunakan untuk jangka waktu selamanya, suatu saat pasti tidak dapat dipergunakan lagi atau diganti dengan lainnya. Nilai aktiva tetap juga akan semakin menurun dari waktu ke waktu . 

Proses penurunan nilai terjadi karena dua sebab utama yaitu :

1) Penurunan pisik ( karena pemakaian aktiva atau karena pengaruh alam )
2)Ketinggalan zaman ( karena muncul aktiva baru yang sejenis yang lebih canggih, atau karena   
    perkembangan dari perusahaan itu sendiri sehingga perlu melakukan penggantian aktiva tetapnya)


Alokasi Harga perolehan aktiva 

                   Penyusuatan dalam pengertian akuntansi tidaklah dimaksudkan untuk mencatat proses penurunan nilai sebagai akibat penurunan fisik aktiva ataupun karena ketinggalan zaman. Depresiasi ( Penyusutan ) adalah suatu proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap pada periode-periode yang mendapatkan jasa-jasa dari aktiva tetap tersebut. Apabila perusahaan membeli sebuah truk , maka harga perolehannya dicatat sebagai aktiva, harga perolehan itu diubah menjadi biaya selama beberapa tahun melalui proses depresiasi.
Umur Produktif aktiva tetap

                Adalah periode waktu dimana si pemilik dapat menggunakan aktiva itu secara ekonomis untuk memproduksi atau menjual aktiva lain atau jasa. Umur produktif berbeda dengan umur potensial (umur teknis) misal sebuah mesin secara teknis akan bisa digunakan selama 10-12 tahun, akan tetapi ditinjau dari segi biaya produksi akan lebih baik /menguntungkan jika mesin tersebut diganti setelah digunakan selama 5 tahun,

Taksiran Nilai residu ( niali sisa )

                   Adalah taksiran harga jual aktiva tetap setelah berakhirnya umur produktif aktiva .Dengan demikian nilai residu merupakan bagian dari harga perolehan aktiva yang diperoleh kembali setelah aktiva mencapai akhir masa produktifnya.Nilai residu yang sesungguhnya baru dapat diketahui jika aktiva itu dijual setelah mencapai akhir masa produktifnya.Akan tetapi mengingat bahwa depresiasi harus sudah dimulai dilakukan sejak tahun pertama pembelian aktiva, maka nilai residu harus ditetapkan melalui taksiran                ( estimasi ).
Methode Pencatatan Depresiasi

             Pencatatan depresiasi umumnya dilakukan pada akhir periode akuntansi , secara teoritis pencatatan depresiasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1). Methode langsung

      Dalam methode ini depresiasi dicatat dengan cara mengkredit rekening aktiva tetap yang bersangkutan.

            Depresiasi Gedung.....................................xx
                   Gedung........................................................xx

               Apabila menggunakan methode ini maka tiap akhir tahun, rekening gedung dikredit sejumlah depresiasi tahunan untuk gedung. Dengan demikian nilai gedung yang tercantum dalam neraca makin lama semakin kecil sehingga pada akhir masa produktifnya akan mencapai angka nilai residu

2). Methode tidak langsung

                Dalam Methode ini pencatatan depresiasi tahunan tidak dikreditkan pada rekening aktiva yang bersangkutan, tetapi dicatat dengan mengkredit rekening Akumulasi Depresiasi.
            Depresiasi Gedung..................................xx
                     Akumulasi Depresiasi Gedung....................xx

                    Rekening depresiasi gedung menunjukkan jumlah depresiasi yang dibebankan pada tahun tertentu dan rekening ini pada akhir periode akan ditutup ke rekening L/R. Sementara rekening Akumulasi Depresiasi gedung merupakan rekening neraca dan merupakan akumulasi penyusutan tahunan yang telah dibebankan sampai saat itu. Dibandingkan dengan metode langsung maka metode tak langsung ini akan menghasilkan informasi yang lebih baik.Oleh karena didalam metode tak langsung pencatatan depresiasi dikreditkan pada rekening akumulasi depresiasi , sedangkan rekening aktiva tetap tidak berubah dan tetap menunjukkan harga perolehannya dengan mengurangkan akumulasi depresiaisi terhadap perolehan aktiva tetap, maka dari neraca dapat diperoleh tiga macam informasi yaitu : harga perolehan aktiva tetap, akumulasi depresiaisi dan nilai buku dari aktiva tersebut.


Methode perhitungan Depresiasi

                      Besarnya depresiasi dapat dihitung dengan berbagai macam methode. Ada beberapa methode yang paling umum digunakan yaitu :

1) Methode garis lurus
2) Methode angka-angka tahun
3) Methode prosentase dari nilai buku
4) Methode satuan hasil produksi


1) Methode garis lurus 

                 Methode ini merupakan cara yang paling sederhana dan paling umum digunakan dalam praktek. Dalam methode ini harga perolehan aktiva dialokasikan selama umur produktif aktiva dalam jumlah yang sama besar untuk setiap tahunnya. 

Rumus perhitungan methode garis lurus yaitu :

                                                   Harga perolehan aktiva  -  Nilai residu
Depresiasi per tahun    =                      Taksiran umur aktiva

Contoh :
PT. ABC membeli sebuah gedung dengan harga Rp. 5.000.000,- gedung tersebut ditaksir akan berumur 10 tahun dan nilai residu ditaksir Rp. 500.000,-

Depresiasi per tahun  =  Rp. 5.000.000 - Rp. 500.000    
                                                   10 tahun
                                = Rp. 450.000,-

                                  Tabel depresiasi 
                               Methode garis lurus                                       
Tahun               Depresiasi           Akumulasi              Nilai buku
                          (debit )              depresiasi 
                                                     (kredit )                                                                               
 1                         2                    ( 3 = 2)                    ( 4-2 )            
                                                                                 Rp. 5.000.000
1                     Rp. 450.000         Rp.    450.000       Rp. 4.550.000
2                     Rp. 450.000         Rp.    900.000       Rp. 4.100.000
3                     Rp. 450.000         Rp. 1.350.000       Rp .3.650.000
4                     Rp. 450.000         Rp. 1.800.000       Rp. 3.200.000
5                     Rp. 450.000         Rp. 2.250.000       Rp. 2.750.000              
6                     Rp. 450.000         Rp. 2.700.000       Rp. 2.300.000
7                     Rp. 450.000         Rp. 3.150.000       Rp. 1.850.000
8                     Rp. 450.000         Rp. 3.600.000       Rp. 1.400.000
9                     Rp. 450.000         Rp. 4.050.000       Rp.    950.000
10                   Rp. 450.000         Rp. 4.500.000       Rp.    500.000


2) Methode angka-angka tahun

           Dalam methode angka tahun penyusutan tahunan tidak sama besarnya. Pada tahun pertama penyusutannya lebih besar dari pada tahun kedua dan sedangkan tahun kedua lebih besar dari pada tahun ketiga seterusnya. makin lama makin menurun. Methode  ini di dasarkan pada pandangan bahwa aktiva yang masih baru akan memberikan jasa yang lebih besar dari pada tahun-tahun berikutnya., oleh karena itu makin lama aktiva digunakan harus dibebani depresiasi yang makin kecil

contoh :
           CV. Kembang membeli sebuah mesin cetak dengan harga Rp. 2.250.000,- Mesin tersebut ditaksir akan dapat digunakan selama 10 tahun. Taksiran nilai residu mesin adalah Rp. 50.000,-

Cara penentuan depresiasi tahunan adalah sebagai berikut :

a) Umur aktiva
    10, 9, 8, 7, 6, 5,4, 3, 2, 1
b) Angka -angka tersebut diatas kemudian dijumlahkan menjadi :
     10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 55
c. Menghitung depresiasi dimana makin lama makin menurun :

    Tahun ke 1    : 10  x ( Rp. 2.250.000-Rp. 50.000) = Rp. 400.000,-
                           55 

3 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus